ffff

Runtut raut sauyunan, sareundeuk, saigel sabobot, sapihanean, arti sunda, jati Sunda. "Panceg Sunda dina Dada"

Kamis, 31 Mei 2018

"NEGERI SABA"

Dewasa ini sudah mulai banyak peneliti yang ingin mencari kebenaran dari cerita cerita atau dongeng-dongeng kuno yang sudah bertahan ribuan tahun lamanya. Hingga sekarang,  cerita  Atlantis, negeri lemuria, juga cerita negeri Saba masih banyak diperbincangkan. Mungkin ada secuil bukti hingga membuat para peneliti termotivasi atas rasa penasarannya. berikut ini mari kita baca dan mulai memikirkan tentang suatu hal yang mungkin saja itu semacam kode atau sandi agar dapat hidup kembali kejadian yang telah hilang termakan waktu. Mengambil makna dari cerita itu yaitu untuk belajar memperbaiki diri serta sadar diri akan lenyapnya negeri-negeri yang terdahulu dan kerajaan kerajan misterius yang hancur begitu saja. Amezcua-queen of sheba-lg 1 sedikit yang kita akan ketahui dari cerita negeri Saba. banyak spekulasi berbeda atas dimana area Saba itu sekarang? negeri saba/hutan saba adalah sebuah tempat yang dalam islam disebutkan Kerajaan Nabi Sulaiman dan Ratu Bilqis pernah terdapat disitu. ada yang menyebutkan Nabi Sulaiman dulu beralamat di Palestina, ada juga yang yakin bahwa Beliau tinggal di kota saba yang berada di daerah Yaman. Lalu apa yang terjadi ketika peneliti mulai mencari puing2 kerajaan sulaiman dan kerajaan ratu bilqis di dua tempat itu? Nol besar. banyak waktu, tenaga, bahkan uang telah dikeluarkan begitu banyaknya. Sayangnya mereka tak menemukan sedikitpun tanda-tanda serta bukti bahwa kerajaan mereka berada di Palestina maupun Yaman. Lalu dimana negeri Saba itu?

Mari kita mulai ceritanya:
Pada era nabi Sulaiman, terdapat suatu dunia yang hebat, dimana mereka tunduk kepada sang nabi. Manusia, binatang, tumbuhan, alam, jin, bahkan syetan sekalipun tunduk kepadanya. wow! kedengarannya begitu gila dan tak masuk akal, tapi itulah yang dikatakan dalam alqur'an. Jadi jangan cuma dianggap biasa saja kisah nabi  Sulaiman ini. Mari kita pikirkan bersama mengapa ada zaman yang memiliki kisah sedemikian mengagumkannya. Mungkin Raja Sulaiman adalah seorang ilmuan dan seniman yang luar biasa bijak, hingga dia mampu menyatukan dunia yang berbeda. Bahkan menurut cerita yang beredar, alam pun tunduk padanya. Berarti sang nabi mengerti benar aktivitas alam. Mengerti jalannya angin, musim, bergantinya waktu, sehingga dia mampu membaca kode alam dan menjaga keharmonisan di bumi. Karena pada waktu itu  nabi Sulaiman lah yang sebagai Rajanya.

Dalam kisah itu disebutkan juga seekor burung istimewa, burung itu disebut burung hudhud. Burung yang dapat bicara dan berfikir. Banyak orang yang menggambarkan burung itu dengan bentuk berbeda-beda. Mulai dari seperti tak ubahnya seekor burung saat ini. Ada pula yang menggambarkan burung ini burung yang berkepala manusia, sampai ada yang bilang jika burung hudhud adalah  burung yang dinamakan garuda saat ini (Yaitu binatang bersayap dan berkepala burung tapi memiliki tubuh layaknya manusia) dengan suatu mahkota dikepalanya.
Dikisahkan suatu ketika dalam perjalanannya hudhud ketika diperintah Sulaiman untuk mencarikan mata air. Dalam penerbangannya mencari air, burung itu bertemu dengan suatu kerajaan dimana banyak orang berkumpul di situ dengan ritualnya. Selidik punya selidik ternyata kegiatan itu adalah kegiatan menyembah matahari. Lama si hudhud mengamati mereka dari atas, sehingga begitu lamanya sang burung tak juga kembali. Menjadikan sang raja Sulaiman marah terhadapnya. sesampainya hudhud di tempat sang nabi, sang nabi pun membuat si burung itu ketakutan akan kemarahan nabi Sulaiman. Tapi kemarahan Sulaiman pun akhirnya mereda setelah hudhud menceritakan tentang apa yang telah dia lihat tadi. Lalu sang raja kembali mengutus hudhud untuk mengawasi kerajaan (perkumpulan) dengan orang-orangnya yang menyembah matahari di Hutan Saba itu.
Sesampainya di Hutan Saba, hudhud turun dari terbangnya menuju kerajaan dan ingin menemui sang pemimpin kerajaan itu. Mungkin saat itu burung hudhud terkejut ketika melihat pemimpin dari kerajaan besar itu adalah seorang wanita. Dialah yang kita kenal dengan Ratu Bilqis. Dalam pertemuannya dengan ratu Bilqis, hudhud menyampaikan pesannya atas perintah nabi Sulaiman kepada Bilqis serta pengikutnya. Pesan yang disampaikan tersebut adalah agar mereka (sang ratu beserta pengikutnya) menghentikan penyembahannya terhadap matahari. Dengan kata lain nabi Sulaiman ingin mengajak ratu dan juga para pengikutnya untuk menyembah Tuhan yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT.
Mendengar kata hudhud, begitu terkejutnya ratu Bilqis. “Siapa orang yang berani menentang sang ratu?” kiranya seperti itu ujar ratu Bilqis ketika mendengar ajakan sang nabi. Ratu Bilqis menolak kemurahan Sulaiman yang disampaikan lewat hudhud. Burung itu akhirnya kembali kepada Sulaiman dan menceritakan penolakan ratu bilqis atas ajakannya untuk menyembah Allah. Rencana nabi yang pertama pun menemui kesulitan. Yang pada akhirnya Sulaiman mulai berpindah ke rencana B, yaitu mengirimkannya surat dari lembaran emas sebagai symbol kemuliaan Raja Sulaiman untuk ratu Bilqis dan pengikutnya. Kembali sang raja memerintahkan hudhud untuk terbang membawa surat itu kepada Ratu Bilqis di Hutan Saba.
Setelah beberapa saat, ratu Bilqis mendapati burung hudhud datang kembali ke kerajaannya sehingga Membuat ratu Bilqis jengkel terhadap si burung. Namun kali ni Ratu  menerimanya karena melihat sesuatu yang dibawa si hudhud. Ratu Bilqis mulai bertanya “Siapakah Sulaiman? Pasti dia bukan orang biasa sehingga mampu menjadikan emas berbentuk  lembaran seperti ini, juga mampu menguasai burung hudhud yang bisa bicara sebagai bawahannya.” Rasa penasaran raru Bilqis membuatnya menggerakkan pengikut-pengikutnya ke tempat Sulaiman. Ternyata saat itu rencana B sang raja menemui kegemilangan. Ratu bilqis yang pernah merasa sombong memamerkan kekuasaan kepada hudhud pun akhirnya mau menemui Sulaiman.
Singkat cerita datanglah rombongan ratu ke tempat Sulaiman. Betapa terkejutnya ratu Bilqis ketika tak mengetahui jika ada kerajaan lain yang berdiri di dalam wilayahnya. Bukan karena ratu Bilqis tidak mengerti kapan kerajaan itu dibuat. Namun yang membuatnya amat sangat terkejut dengan apa yang dia saksikan adalah begitu megahnya istana tersebut. Istana ratu Bilqis yang dibanggakan itu ternyata tidak seberapa dibandingkan ini. Bayangkan saja siapa yang tak  heran dengan kejadian luar biasa itu. Terbentang megah dihadapannya BOROBUDUR. “Kekuatan apakah yang mampu membawa kerajaanku sehingga sampai disini hanya sekedipan mata saja?” Mungkin begitu Ratu Bilqis menanyakannya kepada Nabi Sulaiman. Akhirnya Sang Nabi mulai menyampaikan tentang dirinya. Bahwa dia adalah seorang nabi utusan Allah yang dikaruniai kekuatan luar biasa untuk mengelola seluruh alam dan makhluk-makhluk di dalamnya, mempersatukan jenis-jenis makhluk berbeda, sehingga terciptalah keharmonisan dalam kerajaannya. Ratu Bilqis pun mulai sadar atas kesombongannya selama ini. Seolah kekuasaannya begitu hebat tanpa tanding. Nyatanya dia melupakan hukum kehidupan bahwa segala yang di dunia ini hanyalah relative, tak ada yang besar dan kecil.







           Mulai menyesallah ratu Bilqis atas yang dia lakukan dimasa lalu. Merasa begitu tinggi dan menyembah matahari. Akhirnya ajakan Sulaiman kali ini untuk mengajak Bilqis dan rombongan untuk menyembah Allah ditanggapinya.
Tahukah kamu apa yang hendak saya sampaikan dalam sepenggal kisah Sulaiman di atas?
Kini kuil Sulaiman/Solomon temple dan istana Bilqis bergabung jadi satu oleh bantuan  makhluk ghaib atas kebijaksanaan Sulaiman serta izin Allah. Sedangkan area bekas istana Bilqis sekarang tinggal tersisa hamparan pelataran yang luas dan menyisakan bangunan yang kecil saja seperti yang dikatakan di dalam Al qur'an.

Lalu kamu pasti bertanya, dimanakah tempat hutan saba itu?
Jika aku dibolehkan berfikir, aku lebih memilih pengamatan KH fahmi basya daripada sejarah-sejarah yang pernah dituliskan tentang Indonesia dan peninggalannya.

Apakah kalian bangga menjadi owang Indonesia?
Pasti terbelesit langsung di pikiran kalian pertanyaan seperti ini "Memang Indonesia ada kaitannya dengan kisah Hutan Saba?

Mari kita abaikan sebagian sejarah yang pernah tertulis untuk sementara, begitu juga tahun-tahun dalam kejadian sejarah yang sudah tercatat.

Begini, mari kita mulai mencari tahu tentang Hutan Saba. Dalam cerita islam yang bersumber dari Al qur'an, hutan saba bisa diartikan sebagai hutan tempat berkumpul. Jika di dalami dan diperluas maknanya maka akan terlihat seperti semacam kode Tuhan agar kita berfikir untuk mencari kebenaran melalui kode tersebut. Coba perhatikan, "Wono" (Wana) dalam bahasa jawa berari hutan. Sedangkan "Sobo" (Saba) dalam bahas  jawa berarti berkumpul. Jadi ada kemungkinan yang disebutkan burung hudhud sebagai hutan saba adalah hutan tempat berkumpulnya orang-orang terdahulu (Ratu Balqis dan pengikutnya), yaitu di Wonosobo (Jawa)
Lalu letak hutan saba sendiri menimbulkan banyak pertanyaan, namun Allah tidak langsung menjawabnya melainkan kembali memberikan sign dan kode lagi (begitu banyak tanda-tanda kekuasaan Allah di langit dan di bumi bagi mereka yang memikirkan). Disebutkan bahwa dalam kuil Sulaiman, terdiri dari patung patung, piringan-piringan dan seperti kwali-kwali. Sedang istana ratu Bilqis menyisakan bangunan sedikit saja setelah jin memindah istana utama ke kuil sulaiman dengan sekejap mata. Mari kita berusaha pecahkan teka-teki itu. Selain dibangun patung-patung, piringan-piringan dan kwali-kwali, juga dibangun juga gedung-gedung (bangunan)  tinggi lainya.

Setidaknya puing (bukti) reruntuhannya ada yang menjadi suatu gambaran sejarah dari Nabi Sulaiman, Ratu Bilqis serta Borobudur. Apakah berada di Palestina, yang diyakini orang-orang selama ini atau atau di Yaman (kota Saba). Begitu banyak pernyataan yang mengatakan bahwa kuil Sulaiman berada disana. Para  peneliti mulai dari kaum Yahudi, Nasrani bahkan Islam sendiri dikabarkan tak menemui apapun disana (Yaman dan Palestin). apakah kota saba yang di maksud berada di daerah  Yaman? Ternyata sama saja, tak ditemukan hasil yang menggembirakan.

Dengan sedikit analisis ini bolehkah jika kita menunjuk hutan Saba berada di Indonesia?  Dengan kuil sulaiman adalah Candi Borobudur? Sedang bekas istana ratu Bilqis itu Candi Ratu Boko? Serta yang dimaksud gedung-gedung tinggi itu adalah Candi Prambanan? Bukannya  sengaja kita ikut mengobrak-abrik cerita sejarah yang telah dipatenkan disekolah-sekolah, melainkan ada sedikit gambaran tentang kita bangsa Indonesia yang wajib diketahui. Kita adalah bangsa yang hebat, sejarah telah mencatat semua. Buang penutup kemegahan dunia, pakai ikat kepala garuda dan banggalah akan negara ini.

Ada fakta lain tentang candi-candi itu, sebuah penelitian mngungkapkan bahwa antara ketiga candi dalam 3 wilayah berbeda itu (candi borobudur, candi Ratu Boko dan candi Prambanan)  ternyata terletak segaris lurus letaknya jika diamati dari atas. Begitu hebat Allah membuat   keajaiban demi keajaiban (subhanallah). Kita pun terheran melihat mahakarya bangunan megah, begitu artistik, rancangan alami yang hebat sehingga mampu bertahan ribuan tahun diatas bumi yang yang terus bergerak. Sungguh Dia (Allah)  adalah, arsitek, ilmuwan, juga seniman yang luar biasa. Tak mengapa jika pembaca membantah bahwa Borobudur, candi Ratu Boko dan juga Prambanan berasal dari cerita yang berbeda. Akan tetapi yang penulis yakini bahwa itulah karya sang Nabi Sulaiman. Kuil yang dicari-cari para ilmuan sejak lama, yang nyatanya masih berdiri kokoh hingga sekarang. Ada motivasi tersendiri yang membuatku yakin akan hal itu. Salah satunya ketika aku membaca berita bahwa ditemukan benda sejarah di dekat kolam candi Ratu Boko, yaitu berupa lembaran emas bertuliskan huruf arab. Jika kita menggambarkan cerita bahwa kisah Sulaiman berada di sini, mungkin memang ada persamaannya. Anggap saja lembar emas bertulisan tadi adalah surat yang dibawa burung hudhud atas perintah Nabi Sulaiman yang ditunjukkan ratu Bilqis di istananya. Kita juga bisa menggambarkan bahwa candi Ratu Boko adalah istana Ratu Bilqis dahulunya.
Ingatkah kita kode yang dikatakan dalam alqur'an sebelumnya, salah satunya yakni istana Bilqis menyisakan bngunan sedikit (lebih pada bentangan tanah yang luas. Coba lihatlah, atau setidaknya pernahkah kalian melihat candi Ratu Boko? Secara langsung maupun dari media internet mungkin. Bangunannyarelative sedikit dibanding Borobudur dan Prambanan. Namun diluar hal itu, uniknya lahan kosong disekitaran candi Ratu Boko sangat luas, seperti dulu pernah aja suatu candi besar yang ditempatkan diatasnya (diatas tanah). Jika dugaan itu benar, lalu kemana lenyapnya candi Ratu Boko? Mungkin saja sudah lama runtuh. Namun jika candi itu runtuh bekas reruntuhannya tidak sama sekali ditemukan sedangkan bagian kecil dan sedikit dari candi ratu boko masih berdiri kokoh serta relative utuh. Jika masih belum dapat menguatkan anggapan atas temuan bukti lembaran emas, dan lenyapnya bagian utama candi ratu boko tadi maka akan kita perkuat lagi dengan menambah bukti-bukti sebagai berikut. Pertama, jarak antara Borobudur dan candi Ratu Boko adalah 36km, dan itu memungkinkan yang memungkinkan burung untuk terbang (jika memang hudhud,adalah burung seperti kebanyakan). Yang kedua seperti yg sudah disebutkan diatas, riwayat hutan saba dalam jawa kawi.

"Wana" artinya hutan
"Saba" atinya berkumpul
Memang benar dalam kisahnya, hudhud mendapati banyak orang berkumpul di hutan Saba (yaitu di wilayah istana Bilqis). Bolehkah jika kita kaitkan bahwa Hutan Saba yang dimaksud adalah "Wono Sobo" hutan saba/hutan tempat berkumpul.  mungkin dahulu kala pulau Jawa pernah menjadi pusat pemerintahan di sekitaran wonosobo tersebut. Sehingga ketika Ratu Bilqis mampu luluh hatinya saat diajak Nabi Sulaiman menyembah Allah, maka sang Sulaiman dan Ratu Bilqis menyerukan ke seluruh umatnya untuk menyembah Allah jua. Ketika mereka bersatu, perkembangan ajaran Nabi Sulaiman berkembang cepat dan menyeluruh di Pulau Jawa, mengingat mukjizat Sulaiman yang dahsyat.

Ingatkah kalian, bukankah pada candi Borobudur banyak terdapat patung-patung. Lalu seperti yang disebutkan sebelumnya juga bahwa disana terdapat piringan-piringan, juga kuwali-kuwali. Itu sudah cukup menjawab kode kalimat dari Al qur'an. Banyak patung di borobudur, lalu piringan-piringan selain sebgai lantai yang bertingkat juga sebagai penumpu atas patung-patung yang ada di dalamnya. Sesuatu yang seperti kwali-kwali itu adalah stupa yang menutupi patung-patung tersebut. Dalam reliefnya pun terdapat bagian yang memang mirip dengan kisah Nabi Sulaiman. Mulai dari gambar sosok pak tua yang duduk di singgasana dan di bawah singgasana itu terdapat peti yang dalam penjagaan pengawalnya. Lalu di depannya terdapat  anak muda. Jika kita gambarkan bahwa itu kisah Nabi daud. Dalam hal ini menceritakan  bahwa Nabi Daud dikaruniai suatu kotak atau semacam peti oleh Allah yang dinamai "Tabut". Kotak tersebut masih misterius sampai saat ini. Ketika Nabi Daud menyerahkan "Tabut" itu kepada anaknya yaitu Nabi Sulaiman, maka itu pertanda bahwa nabi daud menyerahkan jabatannya kepada Sulaiman. Selain tabut, dalam relief itu juga terdapat model burung yang terbang dengan membawa sesuatu yang dianalogikan sebagain burung hudhud yg sedang terbang, dan ketika hinggap (burung hudhud) digambarkan sebagai burung yang berkepala manusia. Hal tersebut menandakan bahwa burung hudhud dapat berfikir dan berbicara layaknya manusia.


Dikisahkan juga bahwa Nabi Sulaiman memerintah jin dan setan untuk menambang batu-batu sebagai bahan untuk memperbaiki kerajaannya. Jin dan syetan serta pengikut yang lain pun begitu disibukkan oleh pekerjaan masing masing atas perintah dari Sulaiman, hingga para jin dan syetan pun tak pernah menyadari ketika sang Nabi Sulaiman telah wafat dalam singgasananya.
Mungkin saja karena kewibawaanya raja Sulaiman, bahkan jin dan setan pun tak kuasa bertapap mata bahkan mendekatinya. Sehingga merekapun tak menyadari bahwa raja mereka telah wafat cukup lama, bahkan mereka baru menyadari ketika bagian tongkat Sulaiman habis termakan rayap lalu jatuh tersungkurlah sang Nabi. Entah bagaimana yang terlukiskan ketika seluruh alam dan penghuninya mendengar berita bahwa Nabi Sulaiman telah wafat. Dalam situasi seperti itu, secara otomatis aktivitas umat Sulaiman dalam menjadikan istananya pun terhenti. tak ada yang mengawasi, tak ada yang memerintahnya lagi karena hanya Raja Sulaiman yang berkuasa memerintah jin dan syetan itu. Maka proyek pembangunan yang nyaris jadi itu pun akhirnya tak dapat diteruskan, karena sang raja yang berkuasa dan bertanggung jawab atas pembangunan istana telah tiada. Tak ada yang berani menyelesaikannya bahkan sampai sekarang. Mungkin memang hal itu ditakdirkan sebagai kode atau bukti dari Sang Maha Kuasa atas kebesarannya. Sama halnya dengan bangunan Candi Borobudur, ada sedikit bangunan yang tak diselesaikan bahkan tetap dibiarkan keasliannya hingga sekarang. Itulah yang disebut patung unfinished solomon, atau patung Nabi Sulaiman yang belum jadi. Dimana dibagian rambut patung itu belum dipahat, dan patung itu masih berada diluar dari candi. Sehingga tersisakan ruang kosong di dalam bangunan tersebut. cukuplah bukti tadi untuk membenarkan kisah candi Borobudur dan Sulaiman.
 
Description: F:\New folder\Negeri Saba\NS 13.jpgCandi borobudur sendiri semata-mata tak dibangun tanpa makna, bayangkan karya artistik dengan seni arsitektur tingkat tinggi itu memang terlihat beda dari bangunan yang lain. Orang-orang tak kan berhenti berfikir darimana tambang batu itu, bagaimana membawanya, darimana inspirasi pembuatan candi itu, sehingga terciptalah Borobudur. Bangunan kuno yang begitu misterius dengaan menyimpan rahasia besar ( sandi-sandi Allah).
Borobudur-toancanh 1 Negeri Saba adalah suatu benua luas dulunya, suatu negeri maju dengan peradaban yang tinggi didalamnya. Terdapat kemurahan dari Tuhan, yang memiliki dua musim, bercuaca hangat serta dialiri dua angin yang berbeda, negeri itu begitu harmonis masyarakatnya, sehingga dinamakan “Saba”. Yaitu negeri tempat berkumpulnya bermacam macam ras, suku, dan budaya. Akan tetapi, kemakmuran itu justru membuat masyarakatnya kufur dan lupa akan Tuhannya (Allah). Kesombongan dan persaingan membuat keharmonisan itu lenyap perlahan. Pada Akhirnya kemurkaan Allah terhadap penduduk saba pun ditumjukan. Ketika Tuhan kirimkan Banjir besar yang menghancur leburkan negeri hebat itu. Gedung-gedung (bangunan-bangunan) bahkan orang orangnya binasa. Benua yang luas itu diterjang bencana yang maha dahsyat sehingga menjadi hancur sehancur-hancurnya. Menjdi seperti kepingan-kepingan kecil, berserakan, bercerai berai dan terpecah menjadi 17.000 bagian/kepulauan.

Karena kekufurannya, hutan saba yang dulunya bagai kebun di sorga, akhirnya digantilah oleh Allah menjadi belantara, dimana buah buahan yang dahulunya terasa manis, akhirnya diganti dengan buah yang pahit, sebagai azab bagi mereka (orang-orang yang kufur akan nikmat Allah). Untuk mengenang kisah itu, maka Allah telah mentakdirkan akan ada kerajaan yang nanti berdiri di sana. Kerajaan itu ditakdirkan dengan nama “buah pahit”. Hal ini ditunjukan oleh Allah agar menjadi cerita atau buah bibir yang diceritakan turun temurun. Hal yang demikian agar peristiwa saba dikenang dan tidak menjadi mata rantai perjalanan yang terputus oleh para sejarawan yang tak bertanggung jawab yang merubah alur cerita. Buah pahit akhirnya mendapati takdirnya sebagai nama sebuah kerajaan, kerajaan tersebut adalah “Majapahit” yang dalam bahasa Jawa berarti buah maja yang pahit rasanya, seperti yang telah dikisahkan yang bersumber dari kitab suci Al qur'an.
Untuk sekedar kalian ketahui. Nama Sulaiman adalah nabi yang identik dengan nama jawa, yaitu berawalan 'su', yang arti dalam jawa adalah kaya. Sebgai title atau pangkat dari status seseorang. lalu Sulaiman pun menurunkan kewibawaannya kepada pemimpin-pemimpin negeri ini dimasa selanjutnya. Itulah INDONESIA, bagian Negeri SABA yang masih berdiri, negeri yang masih menyisakan perkumpulan, ras, suku, budaya sebagai kode untuk mengenang masa lalunya. Peristiwa SABA atau ATLANTIS yang hilang, ya sekiranya itu yang kita harus kita ketahui. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang meanghargai sejarah negerinya.
Waallahu’alam bi sawaf…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar